Jakarta Alarm -  Semakin banyak sekali CCTV yang dipasang pada tempat-tempat seperti bandara, sekolah, kantor, bahkan sampai ke tempat tinggal pribadi seperti rumah dan hotel. Hal tersebut dapat terjadi karena keamanan menjadi suatu hal yang sekarang sangat diperhatikan oleh masyarakat dan juga oleh pemerintah.

Kita umumnya hanya melihat CCTV pada bagian kameranya saja, tetapi kenyataannya CCTV ini memiliki berbagai komponen lainnya yang musti saling berintegrasi antara satu sama lain supaya dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam melakukan pengawasan.

Lalu apa saja memang komponen-komponen pada CCTV? Pada artikel kali ini, jakartaalarm akan membahas 7 komponen CCTV serta fungsinya. Yuk disimak lebih lanjut.

Komponen-Komponen CCTV

Berikut adalah komponen-komponen pada CCTV.

1.  Kamera CCTV

Yang pertama, komponen pada CCTV adalah kamera CCTV itu sendiri. Kamera CCTV adalah kamera yang didesain untuk dipasang dan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan apapun berdasarkan dengan spesifikasi kamera CCTVnya sendiri.

Kamera CCTV mempunyai fungsi untuk merekam dan mengambil gambar pada lokasi yang ditentukan oleh Anda. Secara jenis CCTV dapat dibagi menjadi dua, yaitu CCTV Analog dan CCTV Digital. Sedangkan, secara lokasi dapat dibagi menjadi CCTV indoor dan CCTV outdoor.

Kamera CCTV adalah komponen CCTV yang diletakan dengan dekat bersama objek yang pengen di rekam. Karena itu, ia diletakan pada lokasi-lokasi vital suatu gedung baik indoor ataupun outdoor.

2.  DVR (Digital Video Recorder)

DVR adalah alat yang digunakan bersamaan dengan CCTV yang berjenis analog. Rekaman-rekaman tersebut lalu akan disimpan dalam bentuk data pada DVR ini.

Perlu diketahui juga bahwa berdasarkan dengan produk DVRnya sendiri, ia dapat menampilkan serta merekam dari 4 sampai ke 16 kamera CCTV. Anda memiliki pilihan untuk melihat penampilan rekaman tersebut baik secara bersamaan atau juga secara begantian.

Baca Juga : 4 Aplikasi CCTV di HP Terbaik dan Tercanggih GRATIS untuk pantau keamanan

3.  NVR (Network Video Recorder)

NVR hampir sama fungsinya dengan DVR, yang membedakannya adalah apabila DVR berintegrasinya dengan CCTV analog, maka NVR dapat berintegrasinya dengan kamera CCTV digital atau lebih dikenal sebagai CCTV IP.

NVR sendiri biasanya dijual terpisah dengan CCTV yang dibeli walaupun emang ada produk CCTV yang satu paket dengan NVR.

NVR menyimpan rekaman dan gambar dari CCTV tidak dengan menggunakan kabel, tetapi ia menggunakan koneksi atau jaringan internet untuk menyimpan data-data rekaman tersebut.

Dengan aplikasi-aplikasi tertentu yang dibuat untuk produk CCTV IP, Anda dapat melakukan pengawasan lokasi secara langsung dengan menggunakan handphone Anda.

4.  Kabel CCTV

Biasanya Anda akan menemukan kabel CCTV dengan paket yang sama dengan CCTV yang dibeli.

Kabel CCTV ini tentunya memiliki fungsi untuk menyambungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya.

Terdapat 2 jenis kabel khusus yang digunakan, yaitu kabel power dan kabel coaxial. Kabel power berfungsi sebagai perantara antara CCTV ke DVR dan menyalurkan sinyal pada rekaman yang ditangkap oleh kamera.

Sedangkan, kabel power mempunyai fungsi memberikan daya listrik secara terpusat dan nantinya disalurkan ke CCTV.

Baca Juga : Pengertian CCTV, Teknologi Keamanan Masa Modern

5.  Monitor CCTV

Monitor CCTV berfungsi sebagai display atau penampilan rekaman atau gambar CCTV pada lokasi ia dipasang.

Jenis monitor yang dapat digunakan juga bervariasi, dari LED, LCD, CRT, tabung, dan jenis-jenis lainnya.

Visual yang ada pada monitor itu karena pengawasan CCTV di lokasi yang kemudian di dapatkan oleh DVR dan ke monitor tersebut.

Satu monitor dapat menampung beberapa visual CCTV secara langsung, jadi apabila Anda memiliki 16 CCTV, bukan berarti Anda perlu membeli 16 monitor juga. Banyaknya penampungan visual CCTV pada monitor itu tergantung dengan produk monitornya itu sendiri.

Baca Juga : 3 Produk CCTV Yang Bisa Merekam Suara, Yuk Disimak

6.  Power Supply

Power supply adalah sebuah komponen dalam CCTV yang fungsinya menyediakan dan mengalirkan tegangan listrik kepada kamera supaya CCTV dapat terus menyala dan berfungsi tanpa kendala.

Umumnya, tegangan yang dialirkan oleh sebuah power supply adalah tegangan DC 12 V. Karena itu, satu power supply dapat menghidupkan 4 sampai ke 16 kamera CCTV dengan efisien.

7.  Konektor RF

Konektor RF adalah komponen CCTV penghubung yang dipasang pada ujung kabel coaxial. Fungsinya secara khusus adalah untuk menghubungkan kamera CCTV dengan DVR.

Tetapi, Anda membutuhkan 2 macam konektor agar CCTV Anda dapat berfungsi, yaitu BNC dan DC. BNC digunakan untuk kabel data, dan DC digunakan untuk power CCTV.

Nah, itulah komponen-komponen CCTV beserta juga dengan fungsinya. Sudah paham kan? Apabila Anda tertarik dengan membeli produk-produk CCTV atau sistem keamanan lainnya, Anda dapat datang ke Tokopedia kami, atau bisa lihat produk-produk kami pada website jakartaalarm.

Jangan lupa untuk datang pada blog kami apabila Anda tertarik mempelajari mengenai sistem keamanan lainnya.