Jakarta Alarm - Dalam sistem alarm keamanan, kita sering mendengar istilah “zone” atau “zona”, sebagai orang yang awam seringkali kita bingung apa yang dimaksud zona dan apa fungsinya zona didalam sistem alarm.
Zone merupakan konsep dasar dalam sistem kontrol panel. Zona berkaitan dengan area atau wilayah tertentu di dalam atau di sekitar bangunan yang dilindungi oleh sistem alarm. Zona dianggap sebagai unit yang mudah dikenali untuk membedakan kejadian alarm aktif. Dengan kata lain, zona adalah pembagian atau pengelompokan area yang diproteksi oleh sensor. Setiap zona biasanya terhubung dengan sensor atau perangkat pendeteksi tertentu yang menjaga dan mengawasi aktivitas di zona tersebut. Tujuan dari zona dalam sistem alarm keamanan adalah untuk memonitor dan mendeteksi potensi ancaman atau kejadian yang mencurigakan di area tertentu sehingga memudahkan Anda mengetahui letak lokasi kejadian.
Baca juga : Pengertian Partisi dalam Sistem Alarm Keamanan
Berikut ini beberapa contoh zona dalam sistem alarm keamanan
- Zona Pintu dan Jendela (door contact): Zona ini adalah zona yang menggunakan sensor pintu dan jendela untuk mendeteksi aktifitas pintu, apakah pintu atau jendela telah dibuka atau rusak. Ketika pintu atau jendela terbuka tanpa izin, sensor akan mengirimkan sinyal ke sistem alarm untuk memicu alarm aktif.
- Zona Gerak: Zona ini menggunakan sensor gerak, seperti sensor inframerah pasif (PIR), untuk mendeteksi pergerakan di dalam area yang diawasi. Jika sensor mendeteksi adanya pergerakan yang mencurigakan, sensor akan mengirimkan sinyal ke sistem untuk mengaktifkan alarm.
- Zona Api: Zona ini menggunakan perangkat deteksi asap atau panas untuk mendeteksi adanya indikasi kebakaran. Jika sensor ini mendeteksi asap atau suhu tertentu, sistem alarm akan mengeluarkan peringatan kebakaran. Agar pemilik dan penghuni, segera melakukan evakuasi.
- Zona Keamanan: Ini adalah zona yang biasanya digunakan untuk melindungi area penting, seperti brankas atau ruang server. Zona ini memungkinkan menggunakan sensor akses atau sensor deteksi pergerakan khusus.
- Zona Tambahan: biasanya, sistem alarm juga dapat memiliki zona tambahan sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti zona banjir, atau zona gas beracun.
Setiap zona dalam sistem alarm keamanan dapat dikonfigurasi dengan cara yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Saat terjadi pelanggaran atau kejadian mencurigakan di salah satu zona, sistem alarm akan memberikan peringatan kepada Anda atau operator, baik dalam bentuk sirene berbunyi, notifikasi ke perangkat seluler, atau melalui layanan pemantauan keamanan profesional, tergantung pada jenis sistem yang digunakan.
Baca juga : Sistem Keamanan Modern dengan Manajemen Terpadu untuk Perlindungan Keamanan Anda
Dalam pengaturan nomor zona, tidak ada ketentuan pasti sehingga penamaan dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna. Namun, juga perlu diperhatikan aspek kenyamanan dan kemudahan operasional, sehingga Anda tidak kesulitan dalam mengelola sistem alarm Anda. Jika merasa hal ini menyulitkan Anda, Anda dapat konsultasikan ke jakartaalarm.