Jakarta Alarm - Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah fire alarm, sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran.
Fire alarm ini tentunya merupakan sebuah teknologi yang sangat berguna, apalagi di daerah perkantoran dimana ada dokumen-dokumen penting.
Tetapi, apakah Anda tahu sebenarnya apa itu fire alarm dan bagaimana sih cara kerjanya?
Tenang, kami dari jakartaalarm akan memberikan Anda informasi-informasi mengenai fire alarm. Yuk, simak artikel ini.
Apa itu Fire Alarm?
Fire alarm adalah sistem keamanan yang dibangun dengan tujuan untuk deteksinya gejala-gejala kebakaran pada sebuah bangunan.Keberadaan alarm system ini sama pentingnya dengan sistem keamanan lainnya. Anda akan sering menemukan sistem ini pada gedung-gedung bertingkat.
Seringnya ditemukan fire alarm di gedung bertingkat itu karena hal itu akan memudahkan tim-tim evakuasi untuk cepat mengetahui area atau lantai mana yang kebakaran dengan spesifik dan akurat. Sehingga, mencegah adanya korban dan juga proses pemadaman dapat dilakukan dengan cepat.
Umumnya, fire alarm dapat diaktifkan dengan dua cara, pada cara pertama itu diaktifkan dengan secara otomatis (Detector) atau dapat diaktifkan secara manual (Manual Call Point).
Fungsi Fire Alarm
Semakin berkembangnya teknologi maka juga semakin berkembang pemikiran orang-orang akan kepentingan pemasangan alat-alat seperti fire alarm untuk melakukan evakuasi pada bangunan-bangunan bertingkat yang memiliki kendala keselamatan dan keamanan.
Semua bangunan yang ada selalu memiliki kesempatan atau risiko terjadinya kebakaran, hanya diperlukan suatu kelalaian supaya hal itu dapat terjadi. Dengan itu, berikut merupakan fungsi-fungsi dari fire alarm :
-
Mengaktifkan fungsi keamanan
Umumnya, fire alarm tidak bekerja sendiri atau dengan kata lain ia dihubungkan dengan sistem keamanan lainnya. Contohnya, fire alarm biasanya dihubungkan ke alat sprinkler yang akan mengeluarkan air supaya kalau ada api dapat ternetralisir.
Atau biasanya fungsi kontrol yang dilakukan oleh fire alarm seperti mematikan listrik, air, pemanas ruangan, dan lainnya untuk mencegah kontaminasi asap ke area-area lainnya yang tidak terdampak.
-
Sebagai Peringatan Pada Pemadam Kebakaran
Anda juga dapat menemukan jenis fire alarm yang canggih karena mempunyai fitur komunikasi, ia dapat menghubungi langsung pihak pemadam kebakaran tanpa perlu adanya perantara yang hanya menghabiskan waktu.
Apabila Anda menghubungkan fire alarm dengan sistem pemadam kebakaran, maka saat fire alarm nyala akan ada sinyal atau notifikasi pada area pemadam kebakaran terdekat dari lokasi terjadinya kebakaran.
-
Sebagai Peringatan Bahaya Kebakaran
Tentunya fire alarm memiliki fungsi utama mendeteksi api, tetapi selain itu ia juga dapat memberikan peringatan bahwa ada kebakaran melewati suara sirine dan sinar yang akan menyebar pada setiap ruangan.
Sirine tersebut akan menjadi indikator bahwa terjadinya suatu kebakaran dan dari situ, orang-orang yang berada di area dapat mengevakuasi diri sebelum api semakin membesar.
Baca Juga : CCTV Analog, Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis-Jenis Fire Alarm
Pemilihan jenis fire alarm untuk Anda tentunya berdasarkan dengan area penempatan fire alarm tersebut. Secara umum, terdapat 3 jenis fire alarm yang perlu diketahui. Sebagai berikut :
- Fire Alarm Konvensional, adalah jenis fire alarm yang digunakan pada gedung-gedung yang relatif kecil karena memiliki harga yang murah.
- Fire Alarm Addressable, adalah jenis fire alarm yang digunakan pada gedung-gedung besar dan memiliki harga yang mahal. Setiap devicenya memiliki idnya sendiri dan juga alarm pada setiap titik.
- Fire Alarm Semi Addressable, adalah jenis fire alarm yang mirip dengan fire alarm addressable tetapi memiliki input detector yang konvensional.
Komponen Fire Alarm
Fire alarm dapat bekerja dengan efektif karena ada beberapa rangkaian komponen didalamnnya, komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
- Input Detector, adalah komponen yang akan mendeteksi terjadinya kebakaran secara otomatis. Input detector ini dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu flame detector, gas detector, smoke detector, dan heat detector.
- Manual Call Point, adalah komponen yang akan mendeteksi terjadinya kebakaran dengan manual. Dibagi menjadi 3 jenis, yaitu break glass, push station, dan pull station.
- Initiating Devices, adalah komponen yang akan mengenali secara dini gejala kebakaran. Initiating Devices memiliki 2 tipe, yaitu tipe konvensional dan tipe intelligent.
- Notification Appliances Devices, adalah komponen yang akan ada meneruskan sinyal initiating devices menjadi bentuk peringatan bahwa ada sebuah kebakaran. Peringatan tersebut berbentuk seperti lampu tanda bahaya atau bunyi bell.
- Master Control Fire Alarm, adalah komponen yang menghubungkan Initiating Devices dengan Notification Appliances Devices.
Itulah pengertian dari fire alarm. Tentunya dari artikel ini Anda dapat menyimpulkan bahwa alat ini sangat berguna dan dapat menyelamatkan nyawa dan juga sebuah bangunan.
Jika Anda tertarik untuk membeli fire alarm yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dengan maka Anda dapat cek jakartaalarm bagian product dimana Anda akan menemukan brand-brand menarik seperti Bosch, GST, Provision-ISR dan lainnya.
Jangan lupa untuk cek artikel-artikel kami lainnya di blog kami.