Jakarta Alarm - Teknologi fire alarm menjadi perangkat utama untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran. Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa bencana kebakaran dapat berdampak buruk untuk orang–orang ataupun properti yang menjadi korbannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk kita selalu menjaga kondisi fire alarm system yang ada dan apabila memang alatnya mengalami kerusakan, maka segera harus diperbaiki baik itu dengan memanggil pihak professional untuk menanganinya atau diperbaiki secara sendiri.
Tetapi apabila memang Anda tidak dapat memanggil pihak professional untuk memperbaiki fire alarm system Anda yang rusak, maka memang Anda harus memperbaikinya sendiri. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Karena itu, jakartaalarm akan membahas lebih lanjut mengenai cara-cara memperbaiki fire alarm system yang rusak. Yuk disimak lebih lanjut.
Baca Juga : Waspada, Berikut 5 Cara Mencegah Terjadinya Kebakaran
Cara Memperbaiki Fire Alarm System
1. Menggunakan Multi Tester
Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki fire alarm Anda adalah dengan menggunakan multi tester. Hal ini dilakukan pada zona pertama fire alarm yaitu pada detektornya.
Multi tester ini lalu mengecek panas atau asap pada sisi detektor. Apabila alat ini tidak terdeteksi saat diberikan asap atau suhu panas maka Anda dapat menyimpulkan bahwa detektor dalam keadaan tidak baik atau sedang tidak berfungsi, dan membutuhkan perhatian dari Anda.
2. Inspeksi Jalur Input dan Output
Cara kedua yang dapat Anda lakukan adalah dengan melihat zona modul kontrolnya menggunakan jalur input dan output. Jalur ini terkoneksi dengan terminal input modul.
Pada satu modul terdapat sekitar dua input zona detektor, apabila suatu kebakaran atau gejalanya terdeteksi, maka input modul yang terkoneksi dengan kabel yang memberikan sinyal akan lalu diteruskan ke main control fire alarm.
Setelah itu, data akan dikirimkan setelah diproses kembali ke modul input dan modul output yang kemudian akan merespon input perintah dari main control fire alarm.
Modul controller adalah sebuah modul yang menerima input digital dalam bentuk input 1 dan input 0 dari sinyal detektor. Angka 1 ini menandakan bahwa modul berada dalam status aktif, sedangkan angka 0 menandakan bahwa modul dalam status pasif atau tidak memiliki sinyal detektor.
Detektor akan memberikan sinyal dengan angka 1 ke terminal modul yang secara otomatis akan dikonversi menjadi perintah pada alarm. perbaikan modul ini sangat tergantung pada software atau driver komunikasi yang bisa dimonitor lewat Main Control Fire Alarm.
3. MCFA (Main Control Fire Alarm)
Dengan perkembangan teknologi yang pesat akhir-akhir ini, sistem lama telah diubah menjadi teknologi digital yang terkomputerisasi. Ada banyak teknologi alarm baru di pasaran.
Teknologi ini menawarkan berbagai produk sistem keamanan untuk melakukan pemantauan kebakaran.. Sangat penting untuk memeriksa atau memeriksa alat secara teratur agar sistem selalu dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik. Peningkatan besar adalah kontrol utama alarm kebakaran.
Faktanya, MCFA adalah otak dari fungsi pemrosesan data masukan dari detektor dan mentransfernya ke terminal keluaran modul. Perbaikan MCFA juga tidak semudah yang dibayangkan. Anda harus menguasai teknologi dasar pengolahan data digital dan analog.
Baca Juga : Pengertian PoE dan Fungsinya Dalam Teknologi CCTV
Itulah beberapa cara memperbaiki fire alarm system yang rusak, semoga bermanfaat untuk Anda.
Apabila Anda mencari fire alarm yang berkualitas dari berbagai merk, atau peralatan sistem keamanan lainnya, maka Anda dapat datang ke Tokopedia kami atau kontak kami secara langsung.
Jangan lupa juga untuk datang ke blog kami untuk mendapatkan informasi-informasi lainnya seputar sistem keamanan