Jakarta Alarm - Motion sensor passive infrared (PIR) adalah jenis sensor gerak yang mendeteksi radiasi infra merah yang dipancarkan oleh objek dalam bidang pandang. Secara umum, sensor gerak PIR bekerja dengan cara :
Prinsip Deteksi
Sensor PIR bekerja berdasarkan prinsip bahwa semua benda dengan suhu di atas nol mutlak memancarkan radiasi infra merah. Ketika seseorang, hewan, atau benda bergerak dalam jangkauan deteksi sensor, terjadi perubahan tingkat radiasi infra merah.
Komponen Sensor
Sensor PIR biasanya terdiri dari sensor piroelektrik, yang dibagi menjadi dua bagian. Masing-masing bagian bertanggung jawab untuk mendeteksi radiasi infra merah dari area tertentu dalam bidang pandang sensor.
Jangkauan Deteksi
Sensor dirancang untuk mendeteksi perubahan radiasi infra merah, sehingga dapat merasakan pergerakan benda hangat. Jangkauan deteksi bergantung pada desain sensor dan dapat bervariasi.
Pemrosesan Sinyal
Sensor PIR juga mencakup elektronik untuk pemrosesan sinyal. Ketika ada perubahan signifikan pada radiasi infra merah yang terdeteksi oleh sensor, maka akan memicu sinyal keluaran.
Keluaran
Sinyal keluaran dapat digunakan untuk mengaktifkan berbagai perangkat, seperti menyalakan lampu, membunyikan alarm, atau memicu kamera untuk merekam.
Aplikasi
Detektor gerak PIR biasanya digunakan dalam sistem keamanan, kontrol pencahayaan, dan aplikasi hemat energi. Mereka sering ditemukan di dalam dan luar ruangan.
Keterbatasan
Sensor PIR memiliki beberapa keterbatasan. Mereka mungkin kesulitan mendeteksi gerakan melalui kaca, dan efektivitasnya dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu. Selain itu, mereka lebih cocok untuk mendeteksi objek yang besar dan hangat (seperti manusia) dibandingkan objek kecil atau dingin.
Secara praktis, Anda sering menemukan detektor gerakan PIR di perangkat sehari-hari seperti lampu keamanan, pintu otomatis, dan alarm pencuri. Mereka hemat biaya dan efisien untuk mendeteksi pergerakan manusia atau hewan di berbagai lingkungan.