Jakarta Alarm - Sering sekali kita membahas mengenai fire alarm pada blog jakartaalarm, dan kita sering membahas mengenai jenis-jenis fire alarm yang ada seperti fire alarm konvesional dan addressable.
Walaupun fungsi mereka memang untuk memberi peringatan sebelum terjadinya kebakaran, tetapi kenyataannya kedua jenis fire alarm ini memiliki perbedaannya masing-masing yang masih banyak orang tidak ketahui.
Karena itu, kami dari jakartaalarm akan membahas lebih lanjut mengenai apa saja perbedaan pada fire alarm konvensional dan addressable. Yuk disimak lebih lanjut.
Perbedaan Fire Alarm Konvesional dan Addressable
Untuk membahas mengenai perbedaan kedua fire alarm ini, maka kita akan membaginya menjadi 3 segi, sebagai berikut :
- Perbedaan Dari Segi Harga
Perbedaan pertama yang perlu Anda ketahui ada pada segi harga kedua jenis alarm. Walaupun kedua fire alarm memiliki fungsi yang sama, tetapi dalam segi harga sangat berbeda.
Perbedaan harga ini timbul karena adanya perbedaan hasil dan sistem dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
Diantara kedua jenis fire alarm tersebut, fire alarm sistem addressable secara umum jauh lebih mahal dibandingkan dengan fire alarm konvensional. Hal ini dikarenakan fire alarm sistem addressable ini mampu menginformasikan kebakaran dengan cara yang efektif dan efisien dibandingkan dengan fire alarm sistem konvensional.
- Perbedaan Dari Segi Fungsi
Tentunya kedua fire alarm ini memiliki fungsi utama yang sama, tetapi mereka juga memiliki perbedaan apabila dilihat secara detil.
Fire alarm sistem addressable akan mengirimkan sinyal kebakaran langsung dari ID Detector yang terdapat pada sistem, sehingga kita bisa mengetahui posisi kebakaran secara pasti, sedangkan fire alarm sistem konvensional hanya mengirimkan sinyal mengenai lokasi kebakaran dan ini ter-loop ke beberapa detektor.
Oleh karena ini sistem konvensional ini sangat dianjurkan di pasang di gedung-gedung yang tidak terlalu besar namun ingin memiliki standar keamanan yang cukup tinggi.
Sedangkan fire alarm addressable memiliki cara pemasangan yang sangat komplek, karena memiliki banyak modul-modul yang digunakan untuk keperluan sistemnya.
- Perbedaan Dari Segi Instalasi Kabel
Perbedaan selanjutnya adalah instalasi kabel pada sistem fire alarm ini. Fire alarm sistem konvensional menggunakan jenis kabel NYM dengan ukuran 2 x 1,5 MM atau bisa juga dengan kabel NYMHY dengan ukuran 2 x 1.5 MM
Dalam fire alarm sistem konvensional biasanya detector akan dipasangkan secara pararel ke terminal-terminal khusus yang biasanya memiliki nama L (positif/+) dan Lc (negative/-). Kabel ini lah yang terhubung ke panel utama.
Tapi ini juga bergantung dari banyaknya zona yang digunakan. Biasanya satu zona memiliki beberapa detektor. Jika Anda memikiki gedung dengan 5 lantai maka Anda harus menandainya satu persatu, contoh: lantai 1 itu ditandai dengan zona 1, lantai 2 ditandai dengan zona 2 dan seterusnya.
Yang perlu diingat adalah setiap lantai bisa saja berbeda jumlah detektornya, bisa saja zona 1 memiliki 6 detektor , tetapi zona 2 hanya memiliki 4 detektor.
Sedangkan jika kita menggunakan fire alarm sistem addressable, lebih simple, kita tidak menggunakan sistem L dan C, melainkan menggunakan terminal yang bernama terminal loop. Dan di dalam terminal loop ini bisa dipasangkan detector dalam jumlah yang cukup banyak dan diperkirakan bisa mencapai 127 detektor. Hal ini untuk menyamakan pada setiap ID detector dalam 1 kontrol panel atau panel utamanya.
Itulah perbedaan fire alarm konvensional dan addressable, semoga bermanfaat untuk Anda.
Jangan lupa untuk datang ke blog kami apabila Anda ingin mencari tahu mengenai info-info lainnya mengenai sistem keamanan.
Baca Juga : Tips-Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV