Jakarta Alarm - Keberadaan bank sebagai pusat penyimpanan aset dan perputaran transaksi dana masyarakat membuat bank menjadi target utama pencurian oleh kelompok kejahatan ekonomi. Area Bank yang selalu ditargetkan ialah ruang Brankas atau ruang Khazanah. Hal ini terbukti dari meningkatnya kasus pembobolan brankas bank dan pencurian uang nasabah di beberapa bank di Indonesia. Tentunya kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak perbankan dan nasabah.

Pasalnya, tidak hanya menimbulkan kerugian secara finansial tapi juga merusak citra dan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tersebut. Melihat kondisi masih banyaknya kasus pembobolan bank, jakartaalarm membagikan beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risiko pembobolan bank.

Langkah Pencegahan Yang Dapat Dilakukan Oleh Pihak Perbankan

Meningkatkan keamanan fisik di area bank :

• Bank dapat memperkuat struktur bangunan dengan material yang kokoh. Ini diperlukan untuk mencegah pembobolan dinding atau lantai pada area bank.
• Memasang sistem keamanan terintegrasi, yaitu CCTV di setiap titik area bank (hindari adanya blind spot), alarm system seperti sensor gerak di setiap ruangan dan panic button serta kickbar di bawah meja teller, tak kalah penting lainnya sensor pintu anti maling untuk mencegah pembobolan pintu masukd an pintu brankas. Sedangkan untuk menghindari pembobolan dinding/tembok bank gunakan seismic detektor. Detektor seismic berfungsi untuk mendeteksi gelombong yang dihasilkan dari aktivitas pembobolan dinding brankas atau ruang khazanah.
• Meningkatkan patroli keamanan di dalam dan di luar area gedung bank pada jam operasional maupun pada saat diluar jam operasional.
• Melakukan simulasi keamanan secara berkala untuk menguji kesiapsiagaan petugas dan lakukan mutasi petugas keamanan ke kantor cabang lain untuk meminimalisir tindak kecurangan

Meningkatkan keamanan siber:

• Menerapkan sistem keamanan siber yang kuat dan melakukan pengecekan secara berkala untuk melindungi data nasabah dan serangan hacker.
• Memantau aktivitas transaksi secara real-time dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.
• Bekerjasama dengan pihak berwajib untuk menindak pelaku cybercrime.

Meningkatkan Kesadaran Nasabah:

• Memberikan edukasi kepada nasabah tentang cara menjaga keamanan akun dan transaksi perbankan.
• Menganjurkan nasabah untuk menggunakan password yang rumit supaya tidak mudah ditebak hindari menggunakan tanggal lahir sebagai password.
• Menghimbau nasabah untuk tidak membagikan informasi pribadi dan data perbankan kepada pihak lain dalam bentuk apapun.
• Mengajak nasabah untuk melaporkan segera jika terjadi aktivitas mencurigakan pada akun mereka atau saat nasabah kehilangan kartu fisik ATM.

 Baca juga : Waspada skimming! Minimalisir Skimming dengan Kenali Setiap Pengguna Mesin ATM

Langkah Pencegahan Yang Dapat Dilakukan Oleh Nasabah

Menjaga Kerahasiaan Data Perbankan:

• Tidak membagikan informasi pribadi dan data perbankan kepada pihak lain, termasuk melalui telepon, SMS, atau email dalam bentuk apapun.
• Tidak menuliskan data perbankan pada kertas atau catatan yang mudah hilang.
• Merubah password akun perbankan secara berkala.
• Menonaktifkan fitur auto-save password pada browser atau aplikasi perbankan.
• Berhati-hati saat mengakses situs web atau aplikasi perbankan, pastikan situs web tersebut resmi dan aman.

Melakukan Transaksi dengan Aman:

• Melakukan transaksi di ATM atau teller bank yang resmi dan terjamin keamanannya.
• Menghindari dan waspada saat bertransaksi di ATM atau teller bank yang sepi dan minim penjagaan.
• Menutupi keypad ATM setiap memasukkan PIN.
• Tidak meninggalkan kartu ATM di mesin ATM setelah selesai bertransaksi.
• Melakukan verifikasi ulang transaksi yang dilakukan, terutama transaksi dengan nilai besar.

Memantau Aktivitas Akun:

• Memeriksa saldo dan mutasi rekening secara berkala melalui ATM, internet banking, atau mobile banking.
• Melaporkan segera kepada bank jika terjadi transaksi mencurigakan pada akun.
• Mengaktifkan notifikasi transaksi melalui SMS atau email.

Meningkatkan Kewaspadaan:

• Berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan bank, seperti phishing, social engineering, dan skimming.
• Tidak mudah percaya dengan telepon, SMS, atau email yang meminta informasi pribadi atau data perbankan.
• Melaporkan kepada bank jika menerima telepon, SMS, atau email mencurigakan yang mengatasnamakan bank.

Baca juga : CCTV Face Recognition & VMS : Teknologi Pelacak Gerak dan Wajah untuk Mendeteksi Penyusup

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, baik dari sisi bank maupun nasabah, diharapkan dapat meminimalisir risiko pembobolan bank dan pencurian uang nasabah. Pembobolan bank adalah ancaman serius yang harus dihadapi bersama. Dengan bekerjasama dan upaya preventif dari bank dan nasabah, diharapkan dapat meminimalisir resiko pembobolan bank dan mengembalikan kepercayaan public terhadap sistem perbankan.

Konsultasikan kebutuhan keamanan di lokasi Anda secara GRATIS dengan menghubungi jakartaalarm. Kami melayani survey lokasi, demo produk, dan desain sistem untuk memberikan sistem keamanan tepat guna sesuai dengan kondisi lokasi Anda. Didukung tim berpengalaman, yang telah melayani dan melakukan pemasangan di seluruh Indonesia sejak tahun 2001 dengan berbagai sistem keamanan yang kompleks seperti minyak & gas, gedung pemerintahan, rumah sakit, bank, multifinance, perkantoran,  minimarket, supermarket, dan perumahan. Tunggu apalagi, dapatkan dan nikmati berbagai layanan dari jakartaalarm.

Belanja elektronik security system yang aman dan terpercaya hanya di tokopedia jakartaalarm official store.