Jakarta Alarm - Diartikel sebelumnya mungkin Anda sudah mengetahui apa itu access control dan manfaatnya bagi keamanan rumah ataupun bisnis Anda (Artikel : Access Control Solusi Keamanan Gedung Anda (pengertian & jenisnya)). Seperti Anda ketahui suatu sistem keamanan dapat berjalan secara efektif apabila setiap perangkatnya terintegrasi dengan baik dan tepat. Dalam membangun sistem kontrol akses, Anda perlu memperhatikan beberapa komponen utama yang digunakan untuk menunjang berjalannya sistem.
Komponen Utama Sistem Kontrol Akses
- Pembaca (Reader Access Control)
Pembaca (reader) adalah perangkat yang digunakan untuk membaca kredensial pengguna, seperti kartu RFID, fob, atau sidik jari. Terdapat berbagai jenis reader access control yang tersedia, termasuk:
- Pembaca kartu proximity (reader proximity) : Reader ini mampu membaca kartu RFID dari jarak dekat.
- Pembaca keypad (reader keypad) : Reader jenis ini mengharuskan pengguna memasukkan PIN untuk mendapatkan akses.
- Pembaca biometric (reader biometric) : Reader ini menggunakan sidik jari, pengenalan wajah (deteksi wajah), atau fitur biometrik lainnya untuk memverifikasi identitas pengguna. Pembaca (reader) jenis ini salah satu reader yang banyak digunakan di gedung-gedung bertingkat dan Gedung pemerintahan.
- Pengontrol (controller)
Kontroler (controller) adalah perangkat yang berfungsi sebagai otak dari sistem kontrol akses. Perangkat ini berfungsi untuk menerima data dari pembaca (reader access control), memverifikasi identitas pengguna, dan yang mengatur tentang apakah akan memberikan akses.
- Kredensial
Kredensial adalah perangkat yang dibawa pengguna untuk membuktikan identitas mereka. Kredensial umum termasuk:
- Kartu RFID: Kartu ini berisi chip yang menyimpan informasi tentang pengguna.
- Fob: Fob adalah perangkat kecil yang dapat dipasang pada gantungan kunci atau dipakai sebagai perhiasan yang didalamnya menyimpan identitas pengguna.
- Sidik jari: Sidik jari pengguna dapat didaftarkan dan disimpan dalam database sistem kontrol akses untuk memverifikasi identitas mereka.
- Perangkat keras
Kunci dan perangkat keras digunakan untuk mengontrol akses fisik ke area yang ingin dibatasi biasanya perangkat ini terpasang pada badan pintu. Kunci dan perangkat keras yang umum digunakan di dalam sistem kontrol akses antara lain:
- Magnetic lock & Electric Dropbolt : Kunci ini dapat dikendalikan oleh sistem kontrol akses untuk membuka dan menutup pintu.
- Gagang pintu elektronik: Gagang pintu ini dapat dikendalikan oleh sistem kontrol akses untuk memungkinkan pengguna masuk tanpa kunci.
- Barier: Barier seperti gerbang dan tirai, dapat digunakan untuk mengontrol akses ke area yang aman.
- Perangkat lunak
Perangkat lunak kontrol akses biasa digunakan untuk mengelola sistem dan melacak aktivitas pengguna. Didalam perangkat lunak kontrol akses biasanya menyertakan fitur-fitur, yaitu:
- Manajemen pengguna: fitur ini memungkinkan Anda menambahkan, menghapus, dan mengubah informasi pengguna.
- Manajemen grup: fitur manajemen grup memungkinkan Anda membuat grup pengguna dan menetapkan izin akses untuk setiap grup.
- Pelaporan: fitur pelaporan memungkinkan Anda melacak aktivitas pengguna dan melihat siapa saja yang mengakses area dan kapan mereka mengaksesnya.
Baca juga : Jenis-Jenis Magnetic Door Lock, Fungsi dan Kegunaannya
Sistem kontrol akses dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk:
- Keamanan gedung: Sistem kontrol akses dapat digunakan untuk mengontrol akses ke gedung, kantor, dan area aman lainnya.
- Manajemen waktu dan kehadiran: Sistem kontrol akses dapat digunakan untuk melacak waktu dan kehadiran karyawan.
- Sistem kontrol akses dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi organisasi Anda.
Anda sudah mengetahui apa saja komponen utama yang digunakan didalam sistem kontrol akses. Agar sistem kontrol akses dapat berjalan dengan baik, Anda perlu memastikan setiap komponen berfungsi dan terkoneksi satu sama lain. Untuk mengkoneksikan kontrol akses memerlukan kabel penghubung. Untuk itu dalam proses pemasangan terdapat beberapa material kabel yang perlu Anda siapkan. Berikut ini material yang perlu Anda siapkan untuk memasang kontrol akses.
Baca juga : Jenis-Jenis Exit Button dan Cara Kerjanya
Material Kabel Yang Perlu Anda Siapkan Untuk Memasang Kontrol Akses
Kabel AWG 18
Kabel AWG 18 (American Wire Gauge) adalah kabel yang biasa digunakan di elektronik, peralatan kecil, atau kabel daya dengan kebutuhan arus yang rendah. Kabel AWG 18 dirancang untuk memberikan daya listrik yang stabil dan aman. Biasanya kabel jenis ini digunakan untuk kabel speaker, audio dan video.
Kabel data UTP cat 6
Kabel data UTP cat6 (Unshielded Twisted Pair) umumnya digunakan untuk kebutuhan pemasangan jaringan outdoor. Kabel dipakai untuk pembuatan jaringan LAN berbasis Ethernet dan jaringan pusat data. Kabel data UTP cat 6 adalah 1 Gbps sampai 100 meter dan 10 Gbps per 50 meter. Kabel cat 6 memiliki kecepatan yang lebih tinggi mencapai 1.000 Mbps. Kabel data UTP Cat6 mampu mendukung Ethernet 10 Mbps, 100 Mbps dan 10 Gbps.
Itulah beberapa komponen utama dari sistem kontrol akses dan material kabel yang biasa digunakan. Jika Anda mengalami kesulitan dan membutuhkan survey lokasi, Anda dapat menghubungi jakartaalarm. jakartaalarm telah melayani kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia sejak 2001. Dengan tim berpengalaman, yang telah melayani dan melakukan pemasangan di berbagai industri seperti Oil & gas, perkantoran, bank, multifinance, minimarket, supermarket dan perumahan. Tunggu apalagi, dapatkan dan nikmati berbagai layanan seperti konsultasi, survei, demo produk, dan desain sistem hanya di jakartaalarm.
Berbagai produk keamanan access control rumah, kantor, bank, gudang tersedia di tokopedia jakartaalarm official store.